Perbedaan TOEFL dan IELTS
Bahasa Inggris memang mempunyai nilai spesial tersendiri. Jika kamu ingin melanjutkan studi S2 diluar negeri atau ingin bekerja disana, maka kemampuan akan berbahasa inggris menjadi harga yang mutlak dan wajib kamu miliki. Nyatanya, kebutuhan akan sertifikat Bahasa Inggris makin hari makin penting.
Sertifikat TOEFL/IELTS sejatinya dapat digunakan sebagai syarat berbagai hal, diantaranya adalah syarat kelulusan, mencari pekerjaan, kenaikan pangkat, dan yang terpenting adalah melanjutkan studi ke luar negeri. Namun, karena kedua tes ini mengujikan hal yang sama, banyak orang yang bingung akan tes manakah yang harus mereka ambil. So, ambil tes TOEFL dulu atau IELTS terlebih dulu yaa ?
Buat kamu yang masih bingung, dalam artikel ini Peace Kampung Inggris akan membahas 4 hal utama perbedaan TOEFL dan IELTS :
1. Pengelola Tes
Tes TOEFL diprakarsai dan dikembangkan oleh ETS (Educational Testing Service) yang mana merupakan suatu organisasi yang bertempat di Amerika Serikat. Sedangkan IELTS dikelola dari kerjasama antara British Council, University of Cambridge, dan IDP Education Australia.
Secara mendasar, TOEFL tes digunakan untuk menguji kemampuan peserta dalam konteks American English, sedagkan IELTS menguji kemampuan peserta dalam konteks British English.
2. Jenis Tes
Pada kedua tes ini tentu saja memiliki masing-masing format tes yang berbeda. Dalam perkembangannya, TOEFL memiliki 3 jenis tes diantaranya : PBT (paper-based test), CBT (computer-based test), dan iBT (internet-based test) yang mana diantara ketiga jenis tes tersebut memiliki komponen soal yang berbeda-beda. Pelaksanaan dalam tes TOEFL ini memakan waktu kurang lebih 4 jam lamanya.
Sedangkan IELTS hanya terdiri dari dua jenis tes saja, yaitu : General Training dan IELTS Academic. Yang mana dalam pelaksannanya peserta test diberikan waktu 2 jam 45 menit.
3. Sistem Penilaian
Dalam penggunaannya sebagai suatu syarat di lingkungan akademik, ada standart nilai atau skor yang berbeda-beda disetiap jenis tes. Saat ini, jenis tes IELTS menilai setiap bagian dengan skor 0-9, yang kemudian akan diratakan untuk skor akhir dalam skala band 0-9. Empat bagian penilaian yang dimaksud meliputi Speaking, Writing, Listening, dan Reading. Tes IELTS sendiri berdurasi 2 jam 45 menit.
Sedangkan pada tes TOEFL terdiri menjadi 2 tipe, yaitu TOEFL PBT (Paper Based Test) dan iBT (internet Based Test). Disini TOEFL PBT biasanya digunakan untuk wilayah Asia saja, dan hanya dapat digunakan untuk instusi dan wilayah lokal tertetu dan tidak berlaku untuk seluruh negara di dunia. Tes TOEFL PBT terbagi menjadi tiga sesi ujian, yaitu :
- Listening,
- Structure and Written Expression,
- dan Reading Comprehension.
(Durasi waktu yang diberikan untuk ketiga bagian atau sesi ini adalah selama 115 menit.)
Sedangkan pada TOEFL iBT meliputi :
- Reading,
- Listening,
- Speaking,
- dan Writting.
(Durasi waktu yang diberikan untuk keempat bagian atau sesi ini adalah selama 4 Jam.)
Untuk penilaian skor akhir pada kedua tes ini pun cukup berbeda. Pada TOEFL PBT memiliki rata-rata skor 310-677, sedangkan pada TOEFL iBT memiliki range skor antara 0-120.
4. Tingkat Kesulitan TOEFL vs IELTS
Untuk kedua tes ini sebenarnya sudah di design secara seimbang untuk mengetahui kemampuan pesertanya, hanya saja yang membuat perbedaan ialah skill bahasa inggris tiap peserta tes dan persiapan dalam mengerjakan bentuk atau pola soal tertentu.
Pada soal TOEFL, bentuk soal yang diberikan semuanya berupa pilihan ganda. Sehingga kamu tinggal memilih jawaban berdasarkan pilihan yang telah disajikan. Namun kamu harus berhati-hati dalam memilih jawaban yang disediakan, sebab pilihan jawaban yang diberikan biasanya terlihat mirip dan terkesan benar semua. Hal tersebut berfungsi untuk mengecoh para peserta ujian, jadi telitilah dalam memilih jawaban yang tepat. Bentuk soal pada tes ini lebih mengarah pada persoalan seputar akademik atau suatu kegiatan perkuliahan, sehingga bagi kamu yang terbiasa dengan teks-teks akademik akan sangat terbantu untuk mengerjakan tes ini.
Sementara itu, untuk soal IELTS sendiri bentuk soal yang diberikan kebanyakan adalah isian singkat, sehingga pemahaman terhadap bahasa inggris harusnya lebih ditingkatkan kembali. Dalam menulis jawaban misalnya, bila sedikit saja salah menulis jawaban maka akan dianggap salah. (eg : jawaban yang seharusnya ditulis “horses” hanya dituliskan “horse”). Soal pada IELTS dibuat untuk semua kalangan dan tidak hanya berfokus pada teks akademik saja.
Itu tadi 4 perbedaan TOEFL dan IELTS. Bagi kamu yang pengen mempersiapkan TOEFL, di Peace Kampung Inggris terdapat program khusus paket TOEFL di Kampung Inggris selama 2 minggu yang dirancang untuk meningkatkan nilai TOEFLmu. Semoga artikel ini dapat membantumu untuk lebih mengerti dan memahami tentang perbedaan antara tes TOEFL dan IETLS.