Perbedaan Penggunaan Actually, In Fact, Well

Peace Kampung Inggris kali ini akan membahas apa perbedaan pada penggunaan kata actually, ‘in fact’, dan well? Pada dasarnya, ketiganya sangat mirip tetapi terdapat pula sedikit perbedaan pada penggunaannya.

Actually (sebenarnya)  /  in fact (faktanya)

Baik actually maupun ‘in fact’, keduanya dapat digunakan untuk memodifikasi atau memperlawankan pernyataan yang telah dibuat sebelumnya:

  • I hear that you’re a doctor. ~ Well, actually, I’m a dentist. (Saya dengar bahwa anda adalah seorang dokter. ~ Yah, sebenarnya saya adalah seorang dokter gigi)
  • Well, it may sound very straightforward to you, but in fact it’s all very complicated. (Yah, ini mungkin terdengar sangat mudah bagimu, tapi kenyataannya ini semua sangat rumit)
  • Well, actually I think it’s a good idea for them to socialise – up to a certain point!  (Yah, sebenarnya saya pikir itu adalah ide yang bagus untuk mereka bersosialisasi – sampai titik tertentu!)

Actually dan ‘in fact’ dapat pula digunakan untuk menyampaikan informasi yang lebih rinci atau untuk membuat beberapa hal lebih jelas atau lebih tepat:

  • Yes, well, actually / in fact I’ve been promoted to senior sales manager. (Ya, sebenarnya / faktanya saya telah dipromosikan menjadi manajer penjualan senior)
  • I got so bored listening to what he was saying thatI actually fell asleep / in fact I fell asleep half way through his presentation. (Saya menjadi sangat bosan mendengarkan apa yang dia katakan sampai saya benar-benar tertidur / faktanya saya tertidur melalui setengah presentasinya)

Catatlah bahwa kita juga dapat menggunakan ‘in actual fact’ (nyatanya / dalam kenyataan) atau ‘as a matter of fact’ (faktanya) untuk mengklarifikasi perihal tetentu atau untuk menyampaikan informasi baru:

  • I got so bored with what he was saying that in actual fact as a matter of fact I dozed off before he’d finished speaking. (Saya menjadi sangat bosan dengan apa yang sedang dia katakan sehingga nyatanya /  faktanya saya tertidur sebelum dia selesai berbicara)

Actually terkadang digunakan untuk menyampaikan kabar yang tidak menyenangkan:

  • Richard wants to invite us to spend the weekend at his cottage in the Lake District. Isn’t that exciting? ~ Well, actually, I’ve already said we can’t go. (Richard ingin mengundang kita untuk menghabiskan akhir pekan di penginapannya di distrik Lake (danau). Bukankah mengasyikkan? ~Yah, sebenarnya, saya sudah mengatakan kita tidak dapat pergi)

Catatlah bahwa ketika actually diletakkan di akhir kalimat, kata ini menkonfirmasi kabar yang tidak dikira-kira orang lain:

  • I don’t suppose you’ve posted my letters, have you? ~ I have, actually. (Saya tidak menduga anda telah mem-poskan surat saya, kan? ~ Saya sudah [poskan], sebenarnya)
  • Did you enjoy that modern opera at Covent Garden? ~ I did, actually. Very much. (Apakah anda menikmati opera modern itu di Covent Garden? ~ Ya, sebenarnya. Sangat [menikmati])

Well

Well digunkaan lebih luas sebagai pembuat perdebatan daripada ‘in fact’ atau actually. Sebagaimana yang dapat kita lihat dari contoh-contoh diatas dan dibawah ini, kata ini sangat luas digunakan untuk menandakan bahwa kita hendak mengatakan sesuatu. Kata ini terkadang digunakan untuk memberikan si pembicara lebih banyak waktu untuk berpikir:

  • So how much do you want for your 1999 Renault? ~Well, I was thinking of £2,500. (Jadi, berapa banyak yang anda inginkan untuk Renault tahun 1999 anda? ~ Yah, saya pikir £2,500)
  • So how do you propose to furnish the house? ~Well, I thought we might invest in some second-hand furniture. (Jadi, bagaimana anda mengusulkan untuk mengisi dengan perabotan / menghias rumah anda? ~ Yah, saya pikir kami mungkin membeli beberapa perabotan bekas)

Well juga digunakan untuk menyampaikan pernyataan yang mengindikasikan bahwa ekspektasi atas sesuatu belum dipenuhi:

  • You know I said I thought I might go skiing with Jamie this year? Well, I’m not going to now. (Anda tahu saya mengatakan saya pikir saya mungkin pergi bermain ski dengan Jamie tahun ini? Yah, saya tidak akan [pergi] sekarang)
  • How was the tennis lesson? ~Well, in actual fact, we forgot to go. (Bagaimana pelajaran tennisnya? ~ Yah, dalam kenyataan yang sebenarnya, kami lupa untuk pergi)

Well juga dapat digunakan untuk memperhalus koreksi atau kritik:

  • You live in South Kensington, don’t you? Well, Pimlico, actually. (Kamu tinggal di Kensington selatan , kan? Yah, Pimlico, sebenarnya)
  • You do like my yellow dress, don’t you? ~Well, yes, it’s quite nice. But I think the blue one would have suited you more. (Kamu benar menyukai gaun kuning saya, kan? ~ Yah, ya, ini cukup bagus. Tapi saya pikir yang biru akan lebih cocok untukmu)
  • Why didn’t you give Bob a lift back home? ~Well, how was I supposed to know he was at the match? (Kenapa kamu tidak memberi Bob tumpangan pulang? ~ Yah, bagaimana saya tahu dia ada di pertandingan?
  • I couldn’t find my way to the music centre. ~Well, why didn’t you ask me? (Saya tidak dapat menemukan jalan saya ke pusat musik. ~ Yah, kenapa kamu tidak bertanya pada saya?)

Well juga dapat menjadi sarana untuk menyampaikan informasi penting:

  • You know I’ve been seeing a lot of Eddie lately? ~ Hmm. ~Well, we’re going to get engaged. (Anda tahu saya telah sering menemui Eddie akhir-akhir ini? ~ Hmm. ~ Yah, kami akan bertunangan)

Oh well!

Jika anda mengatahan ‘oh well’ anda menyatakan bahwa anda menerima situasi apa adanya, meskipun anda tidak terlalu senang akan situasi tersebut.

  • I’m afraid you’ll have to pull out of the trip to Greece. ~Oh well, it doesn’t matter. (Saya takut anda harus keluar dari perjalanan  ke Yunani. ~ Oh yah, itu tidak masalah)
  • I’m afraid I forget to save that document and now I’ve lost it. ~Oh well, it can’t be helped. I’ll just have to re-type it. (Saya takut saya lupa untuk menyimpan dokumen itu dan sekarang saya telah menghilangkannya. ~ Oh, yah, itu sudah terlanjur. Saya hanya harus mengetiknya ulang)

 

Sumber:

  • http://www.bbc.co.uk/worldservice/learningenglish/grammar/learnit/learnitv247.shtml

Peace merupakan bimbingan belajar bahasa Inggris yang berlokasi di kampung Inggris Pare, Kabupaten Kediri.